MAKASSAR, IniNews – Andi Seto Gadishta Asapa merupakan salah satu kandidat calon Wali Kota Makassar 2024 dan merupakan mantan Bupati di Kabupaten Sinjai selama satu periode itu ternyata banyak meninggalkan banyak janji kepada warga jika dirinya terpilih sebagai kepala daerah.
Hal tersebut berdasarkan beberapa penelusuran ke sejumlah warga termasuk masyarakat yang menempati daratan di Kepulauan Sembilan, Sinjai.
Sewaktu berkampanye, Andi Seto mengunjungi beberapa lokasi disana dan berjanji akan memfasilitasi kebutuhan serta keperluan genting warga seperti dermaga, lampu jalan (solar panel) dan fasilitas untuk jamaah di Masjid.
Bukti ini ditayangkan oleh beberapa konten video di media sosial TikTok oleh salah satunya @sambar.id yang mendatangi warga pulau Sembilan. Keluhan demi keluhan dirasakan oleh warga yang tak lagi dikunjungi oleh Andi Seto Asapa setelah terpilih menjadi Bupati Sinjai selama lima tahun.
“Kalau janji banyak, apa di’ ini Andi Seto, waktunya kampanye banyak janjinya untuk kami disini (Pulau). Liat meki itu dermaga dan rumah warga disini (butuh bantuan) yah janji-janji saja,” katanya dalam video. Kamis, (26/9/2024) lalu.
Tidak hanya itu, video warga yang merasa kecewa sudah dijanjikan sesuatu oleh Andi Seto Asapa tak juga dipenuhi oleh calon Wali Kota Makassar yang juga menjanji banyak program gratis untuk warga untuk ibu kota Provinsi Sulsel tersebut.
“Saya bertemu dengan dia (Andi Seto) waktunya ji kampanye, setelah itu tidak pernah selama lima sejak terpilih jadi Bupati,” sebutnya.
Yang dianggap paling miris adalah pengakuan warga terkait pembangunan sebuah Masjid di salah satu desa Kambuno di Pulau Sembilang hingga kini tak kunjung mendapatkan bantuan juga penerangan jalan solar panel.
“Waktu kampanye setiap jalan itu dijanjikan lampu solar panel tetapi Sekarang tidak ada. Itu juga masjid kalau dia naik (Bupati) dia mau bantu sampai sekarang lihat meki saja,” aku pria menggunakan sarung kotak corak biru di hadapan kamera.
Diketahui, keinginan Andi Seto Asapa menjadi Wali Kota Makassar saat ini masih menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan termasuk warga Kabupaten Sinjai yang merasa hanya ditaburi sejumlah janji kala sudah terpilih menjadi orang nomor satu di Pemkab Sinjai.
Terutama soal program gratis seragam sekolah bagi murid sekolah dengan pengecualian yakni hanya di tahun ajaran baru saja. Belum lagi soal gratis iuran sampah bagi warga menengah kebawah juga program kesehatan dengan bermodal e-KTP saja bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Sepintas program ini memang menarik dan bisa menyentuh ke wilayah masyarakat. Akan tetapi pertanyaannya, apakah sudah sejak lama program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat ini sudah dijalankan termasuk BPJS.
Program itu diutarakan Andi Seto Asapa bersama Rezki Mulfiati Lutfi saat moment debat pertama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar di Hotel Dalton Jl. Perintis Kemerdekaan beberapa hari lalu.
Berdasarkan pencarian soal ‘kegagalan’ dari program Andi Seto Asapa di Kabupaten Sinjai. Ada program satu desa satu Ambulance yang hanya sekisar 30 persen saja terealisasi dari 67 desa baru 25 desa saja yang mendapat operasional kendaraan Ambulance.
Diketahui, perkara ini pernah dibahas dalam rapat dengar pendapat di DPRD Kabupaten Sinjai oleh beberapa anggota dewan di gedung itu. Belum lagi soal janji perbaikan jalan di wilayah Sinjai Barat yang hingga kini belum disentuh oleh pemerintahan kala Andi Seto Asapa menjadi Bupati sampai masa jabatannya berakhir.
Tentunya, Andi Seto Asapa sanggup menjawab semua persoalan yang ia tinggalkan semasa menjadi Bupati Sinjai. Niatnya menjadi Wali Kota Makassar pun masih sering bersoal buat warga Kota Makassar.