MAKASSAR, IniNews – Beberapa hari lalu survey Insert Institute untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 02 Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi berubah drastis dari sebelumnya.
Survey itu menempatkan Seto – Rezki (SEHATI) ke posisi kedua dan masih belum mengungguli pasangan calon nomor urut 01 Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham sebagai figur terkuat di Pilkada Makassar 2024.
Terbaru, alat peraga kampanye (APK) Seto – Rezki yang tersebar di Kota Makassar tiba-tiba berganti dengan designnya yang baru. Baliho/spanduk yang kini terpaku di pohon-pohon itu memajang wajah orang nomor satu di Indonesia dan bertuliskan ‘Pilihan Prabowo’ di Pilkada Makassar.
Diketahui, pada Pilpres 2024 kemarin, Andi Seto Asapa gagal memenangkan Prabowo-Gibran di kampungnya itu. Padahal, Kabupaten Sinjai sangat terkenal sebagai daerah kekuasaan Partai Gerindra karena ada sosok figur Andi Rudianto Asapa juga Andi Seto Asapa sebagai orang nomor satu.
Apa penyebab masyarakat Sinjai memilih Anies-Cak Imin? Kemungkinan diduga karena Andi Seto Asapa tidak menyelesaikan sejumlah program juga janjinya ke masyarakat.
Terkait kegagalan Andi Seto, calon Bupati Sinjai 2024 Andi Kartini Otong mengungkap fakta semasa ia bertugas di bumi Panrita Kitta. Kartini Ottong terpaksa harus bekerja diluar dari kewengannya sebagai orang nomor dua dilingkup Pemkab Sinjai.
Ia banyak menerima laporan juga keluhan masyarakat tentang sejumlah program yang dicetuskan oleh Andi Seto Asapa tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kartini bilang kalau dirinya banyak menyelesaikan berbagai masalah seperti stunting, kemiskinan bahkan keluhan fenomena banjir didalam kota meski bukan pada kewenangannya.
Dalam cuplikan Podacast CJS (Cerita Jurnalis Sukriansyah) Andi Kartini Ottong menceritakan dirinya banyak menemui keluhan-keluhan masyarakat yang ia temui saat berkunjung ke bebeberapa lokasi dalam kesempatannya.
“Alhamdulillah banyak hal yang saya perbuat termasuk persoalan Stunting koordinatornya adalah Wakil Bupati. Persoalan kemiskinan Wakil Bupati ya persoalan pengawasan diluar adalah Wakil Bupati sehingga saya mengambil peran itu,” kata Andi Kartini.
“Saya banyak berkunjung ke warga, apabila ada laporan dari warga masyarakat ada yang tidak mampu, kesulitan saya selalu berada di tengah-tengah masyarakat,” akunya dalam podcast CJS di akun TikTok @sahabatuki
Selain itu, ia mengatakan sejak ia diberikan keleluasaan mengurus persoalan Stunting akhirnya Kabupaten Sinjai mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
Untuk persoalan banjir di Kabupaten Sinjai khususnya di tengah kota dan masih terjadi sejak dulu hingga sampai dirinya pensiun menjadi Wakil Bupati pun harus ia memutar otak untuk mencari solusi terbaik karena terus dikeluhkan oleh warga.
“Terus banjir yang sampai setiap saat bahkan masih sampai sekarang (terjadi) ini juga menjadi solusinya,” ungkapnya.
“Persoalan sampah juga ini mudah-mudahan dalam waktu dekat dan apabila saya diberikan amanah oleh Allah SWT inilah yang menjadi prioritas kami nanti,” pungkas Andi Kartini Ottong.
Atas pengakuan Andi Kartini Ottong, kesuksesan Andi Seto Asapa yang sering ia pamerkan di warga Kota Makassar saat ini patut juga dipertanyakan oleh publik. Sebab, politisi muda dari Partai Gerindra itu masih kerap mendapat kritikan banyak warga asli dari Kabupaten Sinjai.
Beberapa program yang diduga belum kelar dikerjakan oleh Andi Seto Asapa itu seperti satu Ambulance satu desa (27 unit dari 67 desa), Sumur Resapan (ketika banjir), penanganan Stunting, pemberantasan kemiskinan, infrastuktur jalan di berbagai desa di kecamatan bahkan paling parah berada di Sinjai Barat.
Mirisnya ada keluhan dari warga masyarakat Kepulauan Sembilan. Andi Seto Asapa sewaktu masa kampanye banyak menjanji sejumlah pelayanan termasuk perbaikan masjid, dermaga dan bantuan renovasi rumah tak kunjung ia tepati.
Menurut sejumlah video yang viral di sejumlah akun TikTok menunjukkan pengakuan warga yang hanya sekali bertemu dengan Andi Seto Asapa lalu diberikan janji setelah itu tak kunjung mendapat solusi dari Pemkab Sinjai yang dipimpin oleh anak Rudianto Asapa tersebut.