Makassar, ININEWS – Di tengah isu kelangkaan BBM dan gas 3 kg yang sering mengganggu sektor perdagangan dan jasa, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor 3, Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (Indira-Ilham), menawarkan solusi strategis yang menjawab tantangan ini.
Meski bukan kewenangan daerah untuk mengatur produksi dan distribusi BBM dan gas, Indira-Ilham berkomitmen mengatasi dampaknya di Makassar, kota metropolitan dengan kebutuhan energi yang tinggi.
Indira mengungkapkan pentingnya kontrol distribusi agar kebutuhan gas dan BBM masyarakat tetap tercukupi.
“Kelangkaan BBM, gas subsidi 3 kg, hingga listrik yang tidak stabil (pemadaman) bisa mengganggu perdagangan di Makassar. Meski bukan kewenangan daerah, pemerintah kota harus ikut menyikapi,” kata Indira.
Ilham menambahkan, pemerintah pusat telah mendorong pengalihan ke energi yang lebih ramah lingkungan, termasuk insentif untuk kendaraan listrik.
Kota Makassar sudah mulai terapkan pada layanan transportasi homecare dottorota. Menggunakan mobil listrik.
Dengan berkurangnya ketergantungan pada energi fosil, stabilitas ekonomi Makassar diharapkan dapat terjaga.
Indira-Ilham juga menyoroti pentingnya penggunaan listrik yang efisien. Gerakan penghematan listrik, kata mereka, perlu diterapkan tidak hanya di daratan tetapi juga bagi warga di pulau-pulau sekitar Makassar.
Untuk wilayah kepulauan, pasangan ini berencana mengembangkan sistem energi listrik yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada BBM dan gas yang sering sulit diakses.
Dengan solusi-solusi ini, Indira-Ilham berharap stabilitas perdagangan dan jasa di Makassar akan lebih terjaga, sembari membawa Makassar menuju kota yang lebih berkelanjutan dan mandiri energi. (*)