Bone, IniNews – Departemen Teknik Mesin Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan tema “Sosialisasi dan Bantuan Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Produktivitas Peternakan Sapi” pada Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Dusun Bakke, Desa Kajaolaliddong, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, dengan tujuan membantu para peternak meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan pakan ternak, khususnya di musim kemarau.
Teknologi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah mesin pellet pakan sapi, sebuah inovasi yang dirancang untuk mempermudah proses pengepakan dan penyimpanan pakan ternak. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternakan, mengurangi limbah, serta membantu peternak dalam menghadapi tantangan penyediaan pakan saat musim kemarau.
Kegiatan ini dihadiri oleh para peternak dari berbagai wilayah di Kecamatan Barebbo. Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa yang diwakili oleh Kepala Desa Kajaolaliddong, Muh Rusli, yang turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif dari UNHAS.
Sebagai pemateri utama, Fauzan, ST, MT, PhD, dari Departemen Teknik Mesin UNHAS, memberikan penjelasan rinci mengenai cara kerja dan manfaat dari mesin pellet pakan sapi. Ia juga memandu sesi demonstrasi penggunaan teknologi tersebut, sehingga para peserta dapat langsung memahami cara operasionalnya.
Menurut Fauzan, teknologi ini tidak hanya mempermudah pekerjaan peternak tetapi juga berkontribusi pada pengembangan peternakan yang lebih modern dan efisien.
“Kami berharap mesin ini dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi para peternak, terutama di daerah-daerah yang sering menghadapi kesulitan pasokan pakan saat musim kemarau,” ujarnya.
Para peternak menyambut baik kegiatan ini. Salah satu peserta menyatakan bahwa teknologi yang diberikan sangat bermanfaat dan memberikan harapan baru bagi peningkatan hasil peternakan mereka.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi Universitas Hasanuddin dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan teknologi tepat guna. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut di berbagai daerah dengan pendekatan serupa untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor peternakan.