BeritaPolitik

Diduga, Tim Seto Makan Bakso Tidak Membayar: Jadi Preferensi Buruk

Icam
11
×

Diduga, Tim Seto Makan Bakso Tidak Membayar: Jadi Preferensi Buruk

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, IniNews – Eks Bupati Sinjai selama satu periode Andi Seto Gadhista Asapa saat ini sedang mengikuti ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Makassar sebagai calon Wali Kota Makassar dari partai Gerindra.

 

Anak dari mantan Bupati Sinjai dua periode Andi Rudianto Asapa itu dipasangkan dengan politisi dari Partai Nasdem Rezki Mulfiati Lutfi untuk menjadi Wakil Wali Kota Makassar mendampingi Andi Seto.

 

Dalam moment debat kandidat yang dilaksanakan di Hotel Dalton Makassar Jl.Perintis Kemerdekaan kemarin, Sabtu (28/10). Andi Seto tidak sungkan mengaku kalau dirinya sangat berpengalaman menjadi seorang pemimpin di pemerintahan kala ia menjabat sebagai Bupati Sinjai.

 

Bahkan, Seto menyebut jika programnya sewaktu terpilih di Kabupaten Sinjai akan ia terapkan di Kota Makassar karena sudah terbukti sukses dan tersalurkan ke masyarakat kampung orang tuanya itu.

 

Ketika sesi tanya jawab berlangsung dalam debat kandidat, Andi Seto Asapa memaparkan soal bagaimana ia dulu di Pemkab Sinjai dalam mengatasi korupsi dilingkup pemerintahannya.

 

Seto juga mengaku kalau dirinya sudah berpengalaman menjadi pemimpin yang bisa dicontohkan oleh anak buahnya sebagai orang jujur dan bijaksana dalam mengambil suatu keputusan untuk menindak KKN.

 

“Saya percaya, jika pemimpinnya jujur dan menjadi contoh, maka anak buahnya pasti akan mengikuti. Ini pernah saya terapkan saat menjadi Bupati Sinjai, dan hasilnya pemerintahan berjalan dengan baik, tanpa kasus korupsi yang mencoreng,” ungkapnya saat debat kandidat.

 

Jika mendengar orasi politik Andi Seto Asapa soal pengalamannya menjadi pemimpin sangat berbanding terbalik dengan peristiwa soerang penjual bakso gerobak keliling yang merasa dirugikan karena jualan habis dimakan massa pendukung paslon nomor urut 02 tapi tak kunjung dibayar.

 

Video kejadian ini viral dipelbagai media sosial saat debat kandidat berlangsung di dalam hotel berbintang tersebut. Namun, diluar gedung kejadian miris itu terjadi dan sempat direkam oleh massa dari pasangan calon nomor urut 03 Indira Yusuf Ismail – Ilham Fauzi A.Uskara.

 

Ceritanya, dilokasi kejadian seorang wanita massa pendukung INIMI merekam melalui ponselnya di ke salah satu gerobak bakso yang penjualnya sedang mengeluh usai jualannya habis di makan oleh massa pendukung Andi Seto – Rezki (SEHATI) tapi hanya dibayar Rp.300 ribu untuk tiga gerobak sekaligus.

 

“Pakai baju apa dek? Tidak ada uangnya biar satu (seribu),” tanya seorang ibu kepada si penjual bakso.

 

“Pakai baju nomor dua (Seto-Rezki), ada uangnya tapi 300 ribu untuk tiga gerobak,” timpal ibu disebelahnya.

 

Si penjual bakso menyahut pertanyaan rombongan massa pendukung INIMI yang terus merekam dan memperlihatkan panci sudah tidak ada sebiji pun tertinggal karena habis dipesan oleh massa pendukung Seto-Rezki.

 

“Ini saja modalku 300 ribu belum pi kembali (dibayarkan),” jawab penjual bakso sambil menjawab pertanyaan.

 

Peristiwa ini diduga terjadi saat debat kandidat masih berlangsung di dalam Hotel Dalton Makassar. Terlihat suasana disekitar taman sejumlah massa pendukung para pasangan calon menunggu debat kandidat selesai digelar.

 

Beberapa informasi yang diperoleh, jika massa pendukung pasangan calon nomor urut 02 Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi memborong tiga jualan bakso gerobak keliling sekaligus. Massa Seto-Rezki tersebut dikabarkan hanya membayar Rp.300 ribu dan makan bakso dari tiga gerobak sekaligus karena kemungkinan sudah merasa sangat lapar dan menunggu debat kandidat usai.